Nyeri Sendi Karena Asam Urat
Asam urat yang berlebih bisa menyebabkan kelainan pada sendi. Penyakit ini dikenal dengan istilah Artritis gout (radang sendi asam urat). Artritis gout terjadi karena deposisi kristal monosodium urat (MSU) di jaringan, termasuk sendi. Hal ini terjadi, sepertiganya karena asupan makanan yang banyak mengandung purin dan dua pertiganya akibat metabolisme tubuh.Hampir semua orang bisa terserang asam urat, namun yang paling berisiko terserang adalah mereka yang memiliki kadar asam urat melebihi normal seperti pria (bila usia <60 tahun), diet tinggi purin, kegemukan, peminum alkohol, sering minum dengan pemanis fruktosa seperti soft drink dan jus buah tertentu. Penyakit tertentu seperti hipertensi, hiperlipidemia, dan penyakit kanker darah juga
memperbesar risiko. Faktor genetik pun turut berpengaruh dalam risiko ini. Asam urat berjalan secara kronis, ada fase serangan dan ada fase sembuh.
Artritis gout dapat menyebabkan komplikasi berupa pembentukan tofus, yaitu benjolan di beberapa tempat sekitar sendi, akibat deposisi dari kristal MSU. Tofus sering pecah dan sulit sembuh, seringkali menimbulkan infeksi sekunder. Komplikasi lain ditakutkan adalah batu saluran kemih dan penyakit ginjal menahun, yang bisa mengharuskan penderitanya untuk cuci darah.
Gangguan metabolisme yang mendasari kelainan ini adalah hiperurisemia/peninggian kadar asam urat di serum >7 mg% pada laki-laki dan >6 mg% pada perempuan (WHO,1992). Kondisi hiperurisemia yang berlangsung terus menerus akan mengakibatkan supersaturasi asam urat di cairan ekstraseluler, sehingga terbentuk kristal MSU terutama di sendi. Faktor genetik memang berperanan penting pada risiko kejadian hiperurisemia, sebagai contoh adalah peningkatan sintesis asam urat akibat defisiensi enzim fructose 1-phosphatase aldolase, yang diturunkan dari orang tua secara autosomal resesif.
Hiperurisemia terjadi menjadi dua. Pertama, tanpa gejala tapi darah selalu berasam urat tinggi. Kedua, berlanjut dengan gejala, meliputi timbunan kristal pada sendi, timbunan kristal pada kulit atau timbunan kristal pada ginjal (batu), namun bisa saja asam urat dalam darahnya normal.
Gejala-gejala yang dapat terlihat adalah:
Artritis (peradangan sendi) yang bersifat akut/tiba-tiba, pada umumnya pada satu sendi (monoartritis).
Didapatkan tanda kemerahan, bengkak, hangat, nyeri sampai pasien tidak bisa berjalan. Keluhan ini cepat reda dalam beberapa hari-minggu. Serangan akut berikutnya dapat muncul tiba-tiba. Tanpa pengobatan yang adekuat serangan berikutnya akan mengenai lebih banyak sendi, waktu yang lebih lama dan interval serangan yang lebih singkat.
Sendi yang paling sering terkena serangan pertama kali adalah pangkal ibu jari kaki (sendi metatarsofalangeal I). Serangan selanjutnya dapat mengenai sendi lain seperti lutut, siku, pergelangan kaki atau tangan.
Ada beberapa hal yang harus dipatuhi untuk mencegah kerusakan sendi, yaitu:
- Mengistirahatkan sendi yang mengalami radang.
- Berobat dengan patuh. Untuk obat, dokter akan memberikan obat-obatan anti-inflamasi seperti golongan obat anti inflamasi non-steroid, ataupun kortikosteroid. serta untuk obat herbal gunakan ANTANAN, TCU, MORINDA, dan ASSALAM